Nov 21, 2015

PENGARUH FILSAFAT ISLAM TERHADAP PERADABAN




A.    Pengertian, Agama, Politik, Budaya, Ekonomi dan Iptek
            1.      Defenisi Agama
Secara etimologi agama berasal dari Bahasa Sansekerta yang terdiri dari kata “A” artinya tidak dan “gama” artinya kacau. Agama adalah peraturan yang menghindarkan manusia dari kekacauan serta mengantar mereka hidup dalam keteraturan dan ketertiban.
Agama secara terminologi  adalah ajaran yang berasal dari Tuhan atau hasil renungan manusia yang terkandung dalam kitab suci yang turun temurun diwariskan  oleh suatu generasi ke generasi dengan tujuan untuk memberi tuntunan dan pedoman hidup bagi manusia agar mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat yang di dalamnya mencakup unsur kepercayaan kepada kekuatan gaib yang selanjutnya menimbulkan respon emosional dan keyakinan bahwa kebahagiaan hidup tersebut tergantung pada adanya hubungan yang baik dengan kekuatan gaib tersebut.
Agama adalah hubungan antara manusia dan jang maha kudus, dihajati sebagai hakikat bersifat ghaib, hubungan mana  menyatakan diri dalam bentuk kulkus serta ritus dan sikaf hidup berdasarkan dokrit tertentu.

            2.      Defenisi Politik
Secara etimologis, politik berasal dari kata Yunani polis yang berarti kota atau negara kota. Kemudian arti itu berkembang menjadi polites yang berarti warganegara, politeia yang berarti semua yang berhubungan dengan negara, politika yang berarti pemerintahan negara dan politikos yang berarti kewarganegaraan.
Menurut kamus umum bahasa Indonesia,politik adalah pengetahuan tentang ketatanegaraan atau kenegaraan.
Sedangkan politik secara umum adalah kegiatan dalam suatu sistem politik atau Negara yang menyangkut proses penentuan tujuan dari sistem tersebut dan bagaimana melaksanakan tujuannya.

            3.      Definisi Budaya
Budaya menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah pikiran, akal budi, dan hasil.
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.
Budaya berasal dari kata budi- daya yang asal muasalnya dari bahasa sansekerta yang dsalam arti bahasa Indonesianya adalah daya-budi. Secara harfiyah, budaya berarti hal-hal yang berkaitan dengan pikiran dan hasil dari tenaga fikiran tersebut.

            4.      Defenisi Ekonomi
Kata ekonomi  sendiri berasal dari kata Yunani (oikos) yang berarti keluarga, rumah tangga dan (nomos), atau peraturan, aturan, hukum, dan secara garis besar diartikan sebagai aturan rumah tangga  atau manajemen rumah tangga.
Secara umum, bisa dibilang bahwa ekonomi adalah sebuah bidang kajian tentang pengurusan sumber daya material individu, masyarakat, dan negara untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia. Karena ekonomi merupakan ilmu tentang perilaku dan tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang bervariasi dan berkembang dengan sumber daya yang ada melalui pilihan-pilihan kegiatan produksi, konsumsi dan atau distribusi.
 
            5.      Definisi IPTEK
IPTEK merupakan singkatan dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Ilmu adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya. Lalu pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang diketahui atau disadari oleh seseorang. Sedangkan teknologi atau pertukangan adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya. Sebagai aktivitas manusia, teknologi mulai sebelum sains dan teknik. Kata teknologi sering menggambarkan penemuan dan alat yang menggunakan prinsip dan proses penemuan saintifik yang baru ditemukan. Akan tetapi, penemuan yang sangat lama seperti roda dapat disebut teknologi.

B.     Hubungan Filsafat Islam dengan Agama, Politik, Budaya, Ekonomi dan Iptek
            1.      Hubungan Filsafat islam dengan Agama
Agama merupakan pernyataan pengharapan manusia dalam dunia yang besar atau jagat raya, karena ada jalan hidup yang benar yang perlu ditemukan. Manusia menjadi penganutnya yang setia terhadap agama karena manurus keyakinannya agama telah memberikan sesuatu yang sangat berharga bagi hidupnya yang tidak mungkin dapat diuji dengan pengalaman maupun oleh akal sepert halnya menguji kebenaran sains dan filsafat karena agama lebih banyak menyangkut perasaan dan keyakinan.
Agama merupakan sesuatu yang ada, karena keberadaanya itulah makanya agama dikatakan pengkajian filsafat. Landasan agama atau tauhid meurupakan landasan utama yang perlu diperhatikan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk keselamatan di dunia dan menjadi bekal di akhirat nanti.
Dimana dapat dikatakan hubungan filsafat islam dengan agama diantaranya adalah setiap orang diharapkan merenung dalam hikmah untuk menjadi proses pendidikan dan usaha-usaha pendidkan suatu bangsa guna mempersiapkan generasi muda dan warga negara agar beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dan menjadi warga negara sadar dan insaf tentang hidup serta mempunyai tauladan yang dapat dijadikan perinsip dan keyakinan.
            2.      Hubungan Filsafat dengan Politik
Berfilsafat berarti bergulat dengan masalah-masalah dasar manusia dan membantu manusia untuk memecahkannya. Kenyataan ini tentu membawa filsafat pada pertanyaan-pertanyaan tentang tatanan masyarakat secara keseluruhan yang nota bene adalah juga bidang politik. Dan di situ biasanya filsafat muncul sebagai kritik.
Dalam usaha kritisnya ini, filsafat menuntut agar segala klaim atas hak untuk menata masyarakat dapat dipertanggungjawabkan dengan benar dan tidak membiarkan segala macam kekuasaan menjadi mapan begitu saja.
            3.      Hubungan Filsafat dengan Kebudayaan
Pada dasarnya kebudayaan adalah semua ciptaan manusia yang berlangsung dalam kehidupan.
Perlu disadari bahwa manusia sebagai pribadi, masyarakat, bangsa dan negara hidup dalam suatu sosial budaya. Maka membutuhkan pewarisan dan pengambangan sosial budaya yang dilakukan melalui pendidikan. Agar pendidikan berjalan dengan baik. Maka membutuhkan filosofis dan ilmiah berbagai sifat normatif dan pedoman pelaksanaannya. Karena pendidikan harus secara fungsamental yang berazas filosofis yang menjamin tujuan untuk meningkatkan perkembangan sosial budaya, martabat bangsawan, kewibawaan dan kejayaan negara.
Pentingnya kebudayaan untuk mengembangkan suatu pendidikan dalam budaya nasional mengupayakan, melestarikan dan mengembangkan nilai budaya-budaya dan pranata sosial dalam menunjang proses pengembangan dan pembangunan nasional serta melestarikan nilai-nilai luruh budaya bangsa. Merencanakan kegairahan masyarakat untuk menumbuhkan kreaktivtas ke arah pembaharuan dalam usaha pendidikan yang tanpa kepribadian bangsa.
Kebudayaan mempunyai fungsi yang besar bagi manusia dan masyarkat, berbagai macam kekuatan harus dihadapi seperti kekuatan alam dan kekuatan lain. Selain itu manusia dan masyarakat memerlukan kepuasan baik secara spritual maupun materil. Manusia merupakan makhluk yang berbudaya, melalui akalnya manusia danpat mengembangkan kebudyaan. Begitu pula manusia hidup dan tergantung apa kebudayaan sebagai hasil ciptaanya. Kebudayaan memberikan aturan bagi manusia dalam mengolah lingkungan dengan teknologi hasil ciptaannya. Dan kebudayaan juga diharapkan dengan pendidikan yang akan mengembangkan dan membangkitkan budaya-budaya dulu, agar dia tidak punah dan terjaga untuk selamanya. Oleh karena itu, dengan adanya filsfat, kita dapat mengetahui tentang hasil karya manusia yang akan menimbulkan teknologi yang mempunyai kegunaan utama dalam melindungi manusia terhadap alam lingkungannya.
            4.      Hubungan Filsafat dengan Ekonomi
Filsafat mengajarkan kita pada kesadaraan, kemauan, kemampuan manusia sesuai dengan kedudukannya sebagai makhluk individual, makhluk social sebagai ciptaan Allah SWT..
Berdasarkan perkembangan waktu dari masa ke masa, akan terlihat bagaimana pola pikir-pola pikir atau gagasan atau ide manusia terlihat sejak manusia ada di muka bumi ini. Sejarah telah mencatat bahwa manusia pertama di muka bumi ini adalah Adam dan Siti Hawa. Sejak adanya manusia dimuka bumi ini, tentunya seiring pula dengan adanya  perkembangan ilmu pengetahuan.
Ilmu pengetahuan yang ada antara lain pemahaman tentang adanya kebutuhan hidup secara ekonomis, biologis, dan penerapan ilmu lainnya. Walaupun secara teoritik tentang ilmu pengetahuan belum Nampak, namun aplikasi (penerapan) dari ada ilmu pengetahuan tersebut telah dilakukan. Sebagai contoh mengenai penerapan Ilmu ekonomi yang mengkaji dan melaksanakan aktifitas kelangsungan hidup manusia. Praktek ekonomi sudah dilaksanakan sejak manusia dalam melangsungkan dan mempertahankan hidupnya.
            5.      Hubungan Filsafat dengan IPTEK
Dengan perkembangan pemikiran manusia selalu diwarnai oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang melingkupinya. Hal ini tentunya berbanding lurus dengan upaya manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Teknologi adalah sarana yang digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Seiring dengan perkembangan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, pemanfaatan ilmu pengetahuan dan turunannya yang berbentuk teknologi ini, meluas bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan manusia secara sempit. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat mendorong manusia mendayagunakan sumber daya alam lebih efektif dan efisien. Pemanfaatan teknologi meluas pada upaya penghapusan kemiskinan, penghapusan jam kerja yang berlebihan, penciptaan kesempatan untuk hidup lebih lama dengan perbaikan kualitas kesehatan manusia, membantu upaya-upaya pengurangan kejahatan, peningkatan kualitas pendidikan, dan sebagainya. Bahkan secara lebih komprehensif, ilmu pengetahuan dan teknologi juga dimanfaatkan pemerintah dalam menunjang pembangunannya. Puncaknya, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bukan saja membantu manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.Perkembangan ilmu pengetahuandan teknologi dapat menaikkan kualitas manusia dalam keterampilandan kecerdasannya untuk meningkatkan kemakmuran serta inteligensimanusia.Lebih jauh, ilmu pengetahuan dan teknologi berhasil mendatangkan kemudahan hidup bagi manusia.
Puncaknya, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, bukan saja membantu manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Lebih jauh, ilmu pengetahuan dan teknologi berhasil mendatangkan kemudahan hidup bagi manusia. Bendungan, kalkulator, mesin cuci, kompor gas, kulkas, OHP, slide, TV, tape recorder, telephon, komputer, satelit, pesawat terbang, merupakan produk-produk teknologi yang, bukan saja membantu manusia memenuhi kebutuhan hidupnya, tetapi membuat hidup manusia semakin mudah. Manfaat-manfaat inilah yang mula-mula menjadi tujuan manusia mengembangkan ilmu pengetahuan hingga menghasilkan teknologi. Mulai dari teknologi manusia purba yang paling sederhana berupa kapak dan alat-alat sederhana lainnya. Sampai teknologi modern saat ini, yang perkembangannya jauh lebih pesat dari perkembangan teknologi sebelumnya. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ini sanggup membawa berkah bagi umat manusia berupa kemudahan-kemudahan hidup, yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan dalam benak manusia.


REFERENSI

Gazalba, Sidi, Sistematika Filsafat,  PT Bulan Bintang Jakarta, Tahun 1992
Kardiman dan Mulyadi,  Endang, Ekonomi, Jakarta : Yudhistira, 2003
Kaelan,  Pendidikan Pancasila. PT Paradigma Yogyakarta Tahun 2011
Poerwadarminto, W.J.S. Kamus Umum Bahasa Indonesia. PT Balai Pustaka Jakarta Timur. Tahun 2003.
Yatim, Badri, Sejarah Peradaban Islam. PT Raja Grafindo Persada Jakarta. Tahun 2010

Terimakasih Anda telah membaca tulisan / artikel di atas tentang :
Judul: PENGARUH FILSAFAT ISLAM TERHADAP PERADABAN
Ditulis Oleh Unknown
Semoga informasi mengenai PENGARUH FILSAFAT ISLAM TERHADAP PERADABAN bisa memberikan manfaat bagi Anda. Jangan lupa Komentar Anda sangat dibutuhkan, di bawah ini.

No comments:

Post a Comment