1. Defenisi Agama
Secara
etimologi agama berasal dari Bahasa Sansekerta yang terdiri dari kata “A”
artinya tidak dan “gama” artinya kacau. Agama adalah peraturan yang
menghindarkan manusia dari kekacauan serta mengantar mereka hidup dalam
keteraturan dan ketertiban.
Agama
secara terminologi adalah ajaran yang
berasal dari Tuhan atau hasil renungan manusia yang terkandung dalam kitab suci
yang turun temurun diwariskan oleh suatu
generasi ke generasi dengan tujuan untuk memberi tuntunan dan pedoman hidup
bagi manusia agar mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat yang di dalamnya
mencakup unsur kepercayaan kepada kekuatan gaib yang selanjutnya menimbulkan
respon emosional dan keyakinan bahwa kebahagiaan hidup tersebut tergantung pada
adanya hubungan yang baik dengan kekuatan gaib tersebut.
Agama
adalah hubungan antara manusia dan jang maha kudus, dihajati sebagai hakikat
bersifat ghaib, hubungan mana menyatakan
diri dalam bentuk kulkus serta ritus dan sikaf hidup berdasarkan dokrit
tertentu.
2. Defenisi Politik
Secara
etimologis, politik berasal dari kata Yunani polis yang berarti kota atau
negara kota. Kemudian arti itu berkembang menjadi polites yang berarti
warganegara, politeia yang berarti semua yang berhubungan dengan negara,
politika yang berarti pemerintahan negara dan politikos yang berarti
kewarganegaraan.
Menurut
kamus umum bahasa Indonesia,politik adalah pengetahuan tentang ketatanegaraan
atau kenegaraan.
Sedangkan
politik secara umum adalah kegiatan dalam suatu sistem politik atau Negara yang
menyangkut proses penentuan tujuan dari sistem tersebut dan bagaimana
melaksanakan tujuannya.
3. Definisi Budaya
Budaya
menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah pikiran, akal budi, dan hasil.
Budaya
adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah
kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.Budaya terbentuk dari
banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat,
bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.
Budaya
berasal dari kata budi- daya yang asal muasalnya dari bahasa sansekerta yang
dsalam arti bahasa Indonesianya adalah daya-budi. Secara harfiyah, budaya
berarti hal-hal yang berkaitan dengan pikiran dan hasil dari tenaga fikiran
tersebut.
4. Defenisi Ekonomi
Kata
ekonomi sendiri berasal dari kata Yunani
(oikos) yang berarti keluarga, rumah tangga dan (nomos), atau peraturan,
aturan, hukum, dan secara garis besar diartikan sebagai aturan rumah tangga atau manajemen rumah tangga.
Secara
umum, bisa dibilang bahwa ekonomi adalah sebuah bidang kajian tentang
pengurusan sumber daya material individu, masyarakat, dan negara untuk
meningkatkan kesejahteraan hidup manusia. Karena ekonomi merupakan ilmu tentang
perilaku dan tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang bervariasi
dan berkembang dengan sumber daya yang ada melalui pilihan-pilihan kegiatan
produksi, konsumsi dan atau distribusi.
5. Definisi IPTEK
IPTEK
merupakan singkatan dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Ilmu adalah seluruh usaha
sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari
berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar
dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan
membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari
keterbatasannya. Lalu pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang diketahui
atau disadari oleh seseorang. Sedangkan teknologi atau pertukangan adalah
pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong
manusia menyelesaikan masalahnya. Sebagai aktivitas manusia, teknologi mulai
sebelum sains dan teknik. Kata teknologi sering menggambarkan penemuan dan alat
yang menggunakan prinsip dan proses penemuan saintifik yang baru ditemukan.
Akan tetapi, penemuan yang sangat lama seperti roda dapat disebut teknologi.
B.
Hubungan Filsafat Islam dengan
Agama, Politik, Budaya, Ekonomi dan Iptek
1. Hubungan Filsafat islam dengan
Agama
Agama
merupakan pernyataan pengharapan manusia dalam dunia yang besar atau jagat
raya, karena ada jalan hidup yang benar yang perlu ditemukan. Manusia menjadi
penganutnya yang setia terhadap agama karena manurus keyakinannya agama telah
memberikan sesuatu yang sangat berharga bagi hidupnya yang tidak mungkin dapat
diuji dengan pengalaman maupun oleh akal sepert halnya menguji kebenaran sains
dan filsafat karena agama lebih banyak menyangkut perasaan dan keyakinan.
Agama
merupakan sesuatu yang ada, karena keberadaanya itulah makanya agama dikatakan
pengkajian filsafat. Landasan agama atau tauhid meurupakan landasan utama yang
perlu diperhatikan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk keselamatan
di dunia dan menjadi bekal di akhirat nanti.
Dimana
dapat dikatakan hubungan filsafat islam dengan agama diantaranya adalah setiap
orang diharapkan merenung dalam hikmah untuk menjadi proses pendidikan dan
usaha-usaha pendidkan suatu bangsa guna mempersiapkan generasi muda dan warga
negara agar beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dan menjadi warga
negara sadar dan insaf tentang hidup serta mempunyai tauladan yang dapat
dijadikan perinsip dan keyakinan.
2. Hubungan Filsafat dengan Politik
Berfilsafat
berarti bergulat dengan masalah-masalah dasar manusia dan membantu manusia
untuk memecahkannya. Kenyataan ini tentu membawa filsafat pada
pertanyaan-pertanyaan tentang tatanan masyarakat secara keseluruhan yang nota
bene adalah juga bidang politik. Dan di situ biasanya filsafat muncul sebagai
kritik.
Dalam
usaha kritisnya ini, filsafat menuntut agar segala klaim atas hak untuk menata
masyarakat dapat dipertanggungjawabkan dengan benar dan tidak membiarkan segala
macam kekuasaan menjadi mapan begitu saja.
3. Hubungan Filsafat dengan
Kebudayaan
Pada
dasarnya kebudayaan adalah semua ciptaan manusia yang berlangsung dalam
kehidupan.
Perlu
disadari bahwa manusia sebagai pribadi, masyarakat, bangsa dan negara hidup
dalam suatu sosial budaya. Maka membutuhkan pewarisan dan pengambangan sosial
budaya yang dilakukan melalui pendidikan. Agar pendidikan berjalan dengan baik.
Maka membutuhkan filosofis dan ilmiah berbagai sifat normatif dan pedoman
pelaksanaannya. Karena pendidikan harus secara fungsamental yang berazas
filosofis yang menjamin tujuan untuk meningkatkan perkembangan sosial budaya,
martabat bangsawan, kewibawaan dan kejayaan negara.
Pentingnya
kebudayaan untuk mengembangkan suatu pendidikan dalam budaya nasional
mengupayakan, melestarikan dan mengembangkan nilai budaya-budaya dan pranata
sosial dalam menunjang proses pengembangan dan pembangunan nasional serta
melestarikan nilai-nilai luruh budaya bangsa. Merencanakan kegairahan
masyarakat untuk menumbuhkan kreaktivtas ke arah pembaharuan dalam usaha
pendidikan yang tanpa kepribadian bangsa.
Kebudayaan
mempunyai fungsi yang besar bagi manusia dan masyarkat, berbagai macam kekuatan
harus dihadapi seperti kekuatan alam dan kekuatan lain. Selain itu manusia dan
masyarakat memerlukan kepuasan baik secara spritual maupun materil. Manusia
merupakan makhluk yang berbudaya, melalui akalnya manusia danpat mengembangkan
kebudyaan. Begitu pula manusia hidup dan tergantung apa kebudayaan sebagai
hasil ciptaanya. Kebudayaan memberikan aturan bagi manusia dalam mengolah
lingkungan dengan teknologi hasil ciptaannya. Dan kebudayaan juga diharapkan
dengan pendidikan yang akan mengembangkan dan membangkitkan budaya-budaya dulu,
agar dia tidak punah dan terjaga untuk selamanya. Oleh karena itu, dengan
adanya filsfat, kita dapat mengetahui tentang hasil karya manusia yang akan
menimbulkan teknologi yang mempunyai kegunaan utama dalam melindungi manusia
terhadap alam lingkungannya.
4. Hubungan Filsafat dengan Ekonomi
Filsafat
mengajarkan kita pada kesadaraan, kemauan, kemampuan manusia sesuai dengan
kedudukannya sebagai makhluk individual, makhluk social sebagai ciptaan Allah
SWT..
Berdasarkan
perkembangan waktu dari masa ke masa, akan terlihat bagaimana pola pikir-pola
pikir atau gagasan atau ide manusia terlihat sejak manusia ada di muka bumi
ini. Sejarah telah mencatat bahwa manusia pertama di muka bumi ini adalah Adam
dan Siti Hawa. Sejak adanya manusia dimuka bumi ini, tentunya seiring pula
dengan adanya perkembangan ilmu
pengetahuan.
Ilmu
pengetahuan yang ada antara lain pemahaman tentang adanya kebutuhan hidup
secara ekonomis, biologis, dan penerapan ilmu lainnya. Walaupun secara teoritik
tentang ilmu pengetahuan belum Nampak, namun aplikasi (penerapan) dari ada ilmu
pengetahuan tersebut telah dilakukan. Sebagai contoh mengenai penerapan Ilmu
ekonomi yang mengkaji dan melaksanakan aktifitas kelangsungan hidup manusia.
Praktek ekonomi sudah dilaksanakan sejak manusia dalam melangsungkan dan
mempertahankan hidupnya.
5. Hubungan Filsafat dengan IPTEK
Dengan
perkembangan pemikiran manusia selalu diwarnai oleh perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang melingkupinya. Hal ini tentunya berbanding lurus
dengan upaya manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Teknologi
adalah sarana yang digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Seiring
dengan perkembangan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, pemanfaatan ilmu
pengetahuan dan turunannya yang berbentuk teknologi ini, meluas bukan hanya
untuk memenuhi kebutuhan manusia secara sempit. Perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi dapat mendorong manusia mendayagunakan sumber daya alam lebih
efektif dan efisien. Pemanfaatan teknologi meluas pada upaya penghapusan
kemiskinan, penghapusan jam kerja yang berlebihan, penciptaan kesempatan untuk
hidup lebih lama dengan perbaikan kualitas kesehatan manusia, membantu
upaya-upaya pengurangan kejahatan, peningkatan kualitas pendidikan, dan
sebagainya. Bahkan secara lebih komprehensif, ilmu pengetahuan dan teknologi
juga dimanfaatkan pemerintah dalam menunjang pembangunannya. Puncaknya,
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bukan saja membantu manusia dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.Perkembangan ilmu pengetahuandan
teknologi dapat menaikkan kualitas manusia dalam keterampilandan kecerdasannya
untuk meningkatkan kemakmuran serta inteligensimanusia.Lebih jauh, ilmu
pengetahuan dan teknologi berhasil mendatangkan kemudahan hidup bagi manusia.
Puncaknya,
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, bukan saja membantu manusia dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Lebih jauh, ilmu pengetahuan dan
teknologi berhasil mendatangkan kemudahan hidup bagi manusia. Bendungan,
kalkulator, mesin cuci, kompor gas, kulkas, OHP, slide, TV, tape recorder,
telephon, komputer, satelit, pesawat terbang, merupakan produk-produk teknologi
yang, bukan saja membantu manusia memenuhi kebutuhan hidupnya, tetapi membuat hidup
manusia semakin mudah. Manfaat-manfaat inilah yang mula-mula menjadi tujuan
manusia mengembangkan ilmu pengetahuan hingga menghasilkan teknologi. Mulai
dari teknologi manusia purba yang paling sederhana berupa kapak dan alat-alat
sederhana lainnya. Sampai teknologi modern saat ini, yang perkembangannya jauh
lebih pesat dari perkembangan teknologi sebelumnya. Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi ini sanggup membawa berkah bagi umat manusia berupa
kemudahan-kemudahan hidup, yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan dalam benak
manusia.
REFERENSI
Gazalba, Sidi, Sistematika
Filsafat, PT Bulan Bintang Jakarta,
Tahun 1992
Kardiman dan Mulyadi,
Endang, Ekonomi, Jakarta : Yudhistira,
2003
Kaelan, Pendidikan Pancasila. PT Paradigma
Yogyakarta Tahun 2011
Poerwadarminto, W.J.S. Kamus
Umum Bahasa Indonesia. PT Balai Pustaka Jakarta Timur. Tahun 2003.
Yatim, Badri, Sejarah
Peradaban Islam. PT Raja Grafindo Persada Jakarta. Tahun 2010
Terimakasih Anda telah membaca tulisan / artikel di atas tentang :
Judul: PENGARUH FILSAFAT ISLAM TERHADAP PERADABAN
Ditulis Oleh Unknown
Semoga informasi mengenai PENGARUH FILSAFAT ISLAM TERHADAP PERADABAN bisa memberikan manfaat bagi Anda. Jangan lupa Komentar Anda sangat dibutuhkan, di bawah ini.
Judul: PENGARUH FILSAFAT ISLAM TERHADAP PERADABAN
Ditulis Oleh Unknown
Semoga informasi mengenai PENGARUH FILSAFAT ISLAM TERHADAP PERADABAN bisa memberikan manfaat bagi Anda. Jangan lupa Komentar Anda sangat dibutuhkan, di bawah ini.
No comments:
Post a Comment