A.
Langkah-langkah pengembangan
silabus
Secara
umum proses pengembangan silabus berbasis kompetensi terdiri atas tujuh langkah
utama sebagaimana tercantum dalam Buku Pedoman Umum Pengembangan Silabus
(Dediknas, 2004) yaitu:
1) Mengisi identitas Silabus
Identitas terdiri atas nama
sekolah/madrasah, kelas, mata pelajaran, dan semester. Identitas silabus ditulis di atas matriks
silabus.
2) Menuliskan Standar Kompetensi
Standar
Kompetensi adalah kualifikasi kemampuan peserta didik yang menggambarkan
penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada
mata pelajaran tertentu. Standar Kompetensi diambil dari Standar Isi (Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar) Mata Pelajaran.
Sebelum
menuliskan Standar Kompetensi, penyusun terlebih dahulu mengkaji Standar Isi
mata pelajaran dengan memperhatikan hal-hal berikut:
a.
Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau SK dan
KD;
b.
Keterkaitan antarstandar kompetensi dan kompetensi dasar dalam
mata pelajaran;
c.
Keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antarmata
pelajaran.
Standar Kompetensi dituliskan di
atas matrik silabus di bawah tulisan semester.
3) Menuliskan Kompetensi Dasar
Kompetensi
Dasar merupakan sejumlah kemampuan minimal yang harus dimiliki peserta didik
dalam rangka menguasai SK mata pelajaran tertentu. Kompetensi dasar dipilih
dari yang tercantum dalam Standar Isi.
Sebelum
menentukan atau memilih Kompetensi Dasar, penyusun terlebih dahulu mengkaji
standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran dengan memperhatikan
hal-hal sebagai berikut:
a.
urutan berdasarkan hirarkhi konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat
kesulitan Kompetensi Dasar;
b.
keterkaitan antar Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dalam mata
pelajaran; dan
c.
keterkaitan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar antar mata
pelajaran.
4) Mengidentifikasi Materi
Pokok/Pembelajaran
Dalam mengidentifikasi materi
pokok/pembelajaran perlu mempertimbangkan:
a.
relevansi materi pokok dengan SK dan KD;
b.
tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan
spiritual peserta didik;
c.
kebermanfaatan bagi peserta didik;
d.
struktur keilmuan;
e.
kedalaman dan keluasan materi;
f.
relevansi dengan kebutuhan peseta didik dan tuntutan lingkungan;
dan
g.
alokasi waktu.
Selain hal-hal di atas, dalam
mengidentifikasi materi pokok/ pembelajaran harus diperhatikan prinsip-prinsip:
a.
kesahihan (validity), materi memang benar-benar teruji kebenaran
dan kesahihannya;
b. tingkat kepentingan (significance), materi yang diajarkan memang
benar-benar diperlukan oleh siswa diperlukan oleh siswa;
c. kebermanfaatan (utility), materi tersebut memberikan dasar-dasar
pengetahuan dan keterampilan pada jenjang berikutnya;
d. layak dipelajari (learnability), materi layak dipelajari, baik
dari aspek tingkat kesulitan maupun aspek pemanfaatan bahan ajar dan kondisi
setempat;
e. menarik minat (interest), materinya menarik minat siswa dan
memotivasinya untuk mempelajari lebih lanjut.
5) Mengembangkan Kegiatan
Pembelajaran
Kegiatan
pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan
proses mental dan fisik melalui interaksi antarpeserta didik, peserta didik
dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian
kompetensi dasar. Kegiatan pembelajaran yang dimaksud dapat terwujud melalui
penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta
didik. Kegiatan pembelajaran memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta
didik.
Kriteria
dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran sebagai berikut.
a. Kegiatan pembelajaran disusun bertujuan untuk memberikan bantuan
kepada para pendidik, khususnya guru, agar mereka dapat bekerja dan
melaksanakan proses pembelajaran secara profesional sesuai dengan tuntutan
kurikulum.
b. Kegiatan pembelajaran disusun berdasarkan atas satu tuntutan
kompetensi dasar secara utuh.
c. Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus
dilakukan oleh siswa secara berurutan untuk mencapai kompetensi dasar.
d.
Kegiatan pembelajaran berpusat pada siswa (student-centered). Guru
harus selalu berpikir kegiatan apa yang bisa dilakukan agar siswa memiliki
kompetensi yang telah ditetapkan.
e.
Materi kegiatan
pembelajaran dapat berupa pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
f. Perumusan kegiatan pembelajaran harus jelas memuat materi yang
harus dikuasai untuk mencapai Kompetensi Dasar.
g. Penentuan urutan langkah pembelajaran sangat penting, artinya bagi
KD-KD yang memerlukan prasyarat tertentu.
h. Pembelajaran bersifat
spiral (terjadi pengulangan-pengulangan pembelajaran materi tertentu).
6) Merumuskan Indikator
Untuk
mengembangkan instrumen penilaian, terlebih dahulu diperhatikan indikator. Oleh karena itu, di dalam penentuan indikator
diperlukan kriteria-kriteria berikut ini. Kriteria indikator adalah sebagai
berikut.
a.
Sesuai tingkat perkembangan berpikir siswa.
b.
Berkaitan dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.
c.
Memperhatikan aspek manfaat dalam kehidupan sehari-hari (life
skills).
d.
Harus dapat menunjukkan pencapaian hasil belajar siswa secara utuh
(kognitif, afektif, dan psikomotor).
e.
Memperhatikan sumber-sumber belajar yang relevan.
f.
Dapat diukur/dapat dikuantifikasikan/dapat diamati.
g.
Menggunakan kata kerja operasional.
7) Penilaian
Penilaian
pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan indikator.
Untuk mengembangkan instrumen penilaian terlebih dahulu diperhatikan indikator.
Di dalam kegiatan penilaian ini terdapat tiga komponen penting, yaitu teknik
penilaian, bentuk instrumen, dan contoh instrumen.
8) Menentukan Alokasi Waktu
Alokasi
waktu adalah jumlah waktu yang dibutuhkan untuk ketercapaian suatu Kompetensi
Dasar tertentu, dengan memperhatikan:
1.
Minggu efektif per semester,
2.
Alokasi waktu mata pelajaran, dan
3.
Jumlah kompetensi per semester.
9) Menentukan Sumber Belajar
Sumber belajar merupakan segala
sesuatu yang diperlukan dalam kegiatan pembelajaran, yang dapat berupa buku
teks, media cetak, media elektronika, nara sumber, lingkungan alam sekitar, dan
sebagainya.
10) Menentukan Nilai Karakter yang
Diintegrasikan
Nilai karakter dipilih dari 18
(delapan belas) nilai utama yang disesuaikan dengan karakterisktik Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar.
B.
Proses Penyusunan Silabus
1. Perencanaan
Tim yang
ditugaskan untuk menyusun silabus terlebih dahulu perlu mengumpulkan informasi
dan mempersiapkan kepustakaan atau referensi yang sesuai untuk mengembangkan
silabus. Pencarian informasi dapat dilakukan dengan memanfaatkan perangkat
teknologi dan informasi seperti multi media dan internet.
2. Pelaksanaan
Dalam
melaksanakan penyusunan silabus, penyusun silabus perlu memahami semua
perangkat yang berhubungan dengan penyusunan silabus, seperti Standar Isi yang
berhubungan dengan mata pelajaran yang bersangkutan dan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan.
3. Perbaikan
Buram
silabus perlu dikaji ulang sebelum digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
Pengkajian dapat melibatkan para spesialis kurikulum, ahli mata pelajaran, ahli
didaktik-metodik, ahli penilaian, psikolog, guru/instruktur, kepala sekolah,
pengawas, staf profesional dinas pendidikan, perwakilan orang tua siswa, dan
siswa itu sendiri.
4. Pemantapan
Masukan
dari pengkajian ulang dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk memperbaiki
buram awal. Apabila telah memenuhi kriteria rancangan silabus dapat segera
disampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan dan pihak-pihak yang berkepentingan
lainnya.
5. Penilaian silabus
Penilaian
pelaksanaan silabus perlu dilakukan secara berkala dengan mengunakaan
model-model penilaian kurikulum.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul majid. 2009. Perencanaa Pembelajaran: Mengembangkan Standar
Kompetensi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Martiyono. 2012. Perencanaan Pembelajaran: Suatu Pendekatan
Praktis Merencanakan Pembelajaran Di Sd/Mi Berdasarkan Ktsp. Kebumen: Aswaja
Presindo.
http://wahyu-wicak.blogspot.com/2010/12/pengembangan-silabus-berbasis.html,
31/03/2013
Terimakasih Anda telah membaca tulisan / artikel di atas tentang :
Judul: LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN SILABUS
Ditulis Oleh Unknown
Semoga informasi mengenai LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN SILABUS bisa memberikan manfaat bagi Anda. Jangan lupa Komentar Anda sangat dibutuhkan, di bawah ini.
Judul: LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN SILABUS
Ditulis Oleh Unknown
Semoga informasi mengenai LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN SILABUS bisa memberikan manfaat bagi Anda. Jangan lupa Komentar Anda sangat dibutuhkan, di bawah ini.
No comments:
Post a Comment