A.
Definisi Kurikulum Pendidikan
Islam
Kurikuum adalah semua rencana yang terdapat
dalam proses pembelajaran. Kurikululm dapat diartikan pula sebagai semua usaha
lembaga pendidikan yang direncanakan untuk mencapai tujuan yang disepakati.
Kurikulum merupakan rancangan pendidikan yang
merangkum semua pengalaman belajar yang disediakan untuk sisiwa sekolah.
Kurikulum disusun oleh para pendidikan/ahli kurikulum, ahli bidang ilmu,
pendidik, pejabat pendidikan, pengusaha serta masyarakat lainnya. Rencana ini
disusun dengan maksud memberi pedoman kepada para pelaksana pendidika, dalam
proses pembimbingan perkembangan siswa, mencapai tujuan yang dicita-citakan
oleh siswa sendir, keluarga, maupun masyarakat.
Kurikulum dalam pengertian mutahir adalah
semua kegiatan yang memberikan pengalaman kepada siswa (anak didik) di bawah
bimbingan dan tanggung jawab sekolah.
Kurikulum pendidikan Islam adalah bahan-bahan
pendidikan Islam berupa kegiatan, pengetahuan dan pengalaman yang dengan
sengaja dan sistematis diberikan kepada anak didik dalam rangka mencapai tujuan
pendidikan Islam. Atau dengan kata lain kurikulum pendidikan Islam adalah semua
aktivitasi, pengetahuan dan pengalaman yang dengan sengaja dan secara
sistematis diberikan oleh pendidik kepada anak didik dalam rangka tujuan
pendidikan Islam.
Berdasarkan keterangan di atas, maka kurikulum
pendidikan Islam itu merupakan satu komponen pendidikan agama berupa alat untuk
mencapai tujuan. Ini bermakna untuk mencapai tujuan pendidikan agama (pendidikan
Islam) diperlukan adanya kurikulum yang sesuai dengan tujuan pendidikan Islam
dan bersesuaian pula dengan tingkat usia, tingkat perkembangan kejiwaan anak
dan kemampuan pelajar.
B.
Materi Pokok dalam Kurikulum
Pendidikan Islam
Materi pokok kurikulum pendidikan
Islam meliputi:
1. Tujuan
Tujuan pendidikan agama Islam ini, dapat
diklasifikasikan menjadi dua yaitu: tujuan kurikuler dan tujuan pembelajaran.
Adapun tujuan kurikuler tersebut “pendidikan agama Islam bertujuan meningkatkan
keimanan, pemahaman, penghayatan, dan pengalamanpeserta didik tentang agama
Islam sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertakwa kepada Allah
SWT. Serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara”
2. Isi
Isi dari kurikulum adalah materi atau bahan
pelajaran dan pengetahuan atau pengalaman belajar yang harus diberikan pada
peserta didik untuk mencapai materi tersebut.
3. Strategi atau Metode
Strategi adalah pola-pola umum kegiatan guru
dan murid dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar atau kegiatan kurikuler
untuk mencapai tujuan yang telah digariskan.
4. Evaluasi
Evaluasi kurikulum dimaksudkan menilai suatu
kurikulum sebagai program pendidikan untuk menentukan efisiensi, efektifitas,
relevasi dan produktifitas, program dalam mencapai tujuan pendidikan.
Kurikulum pendidikan Islam
meliputi tiga hal yaitu:
1. Masalah Keimanan (aqidah)
Bagian aqidah menyentuh hal-hal yang bersifat
iktikad (kepercayaan). Termasuk mengenai iman setiap manusia dengan Allah,
Malaikat, Kitab-kitab, Rasul-rasul, Hari Qiamat dan Qada dan Qadar Allah swt.
Masalah keimanan mendapat prioritas pertama dalam penyusunan kurikulum karena
pokok ajaran inilah yang pertam perlu ditanamkan pada anak didik.
2. Masalah Keislaman (syariah)
Bagian syariah meliputi segala hal yang
berkaitan dengan amal perbuatan manusia dalam kehidupan sehari-hari yang
berkaitan dengan peraturan hukum Allah dalam mengatur hubungan manusia dengan
Allah dan antara sesama manusia. Aspek pergaulan hidup manusia dengan sesamanya
sebagai pokok ajaran Islam Yang penting ditempatkan pada prioritas kedua dalam
urutan kurikulum ini.
3. Masalah Ihsan (akhlak).
Bagian akhlak merupakan suatu amalan yang
bersifat melengkapkan kedua perkara di atas (keimanan dan keislaman) dan
mengajar serta mendidik manusia mengenai cara pergaulan dalam kehidupan
bermasyarakat.
Ketiga ajaran pokok tersebut di atas akhirnya
dibentuk menjadi Rukun Iman, Rukun Islam dan Akhlak. Dari ketiga bentuk ini
pula lahirlah beberapa hukum agama, berupa ilmu tauhid, ilmu fiqih dan ilmu
akhlak. Selanjutnya ketiga kelompok ilmu agama ini kemudian dilengkapi dengan
pembahasan dasar hukum Islam, yaitu al-Quran dan al-Hadis serta ditambah lagi
dengan sejarah Islam.
Hal yang perlu didahulukan dalam kurikulum
pendidikan Islam yang pertama ialah al-Quran dan Hadis. Kedua ialah bidang ilmu
yang meliputi kajian tentang manusia sebagai individu dan juga sebagai anggota
masyarakat. Menurut istilah moden bidang ini dikenali sebagai kemanusiaan
(al-ulum al-insaniyyah). Bidang-bidangnya termasuklah psikologi, sosiologi,
sejarah, ekonomi dan lain-lain. Ketiga bidang ilmu mengenai alam atau sains
natural ( al-ulum al-Kauniyyah), yang meliputi bidang-bidang seperti astronomi,
biologi dan lain-lain.
Sedangkan mengenai sistem pengajaran dan
teknik penyampaian adalah terserah kepada kebijakan guru melalui pengalamannya
dengan cara memperhatikan bahan yang tersedia, waktu serta jadual yang sudah
ditetapkan oleh pihak tertentu (sekolah masing-masing).
Dalam perkembangannya kurikulum pendidikan
Islam juga harus menyesuakan prinsip-prinsip kurikulum secara umum, sebagai
berikut:
1. Berpusat pada potensi,
perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan
lingkungannya
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip
bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian
tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan
potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan
lingkungan.
2. Menyeluruh dan berkesinambungan
Kesinambungan disini dimaksudkan adalah saling
hubungan atau jalin menjalin antara berbagai tingkat dan jenis program
pendidikan. Substansi kurikulum mencakup
keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang
direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antarsemua jenjang
pendidikan.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni
Kurikulum disesuaikan dengan minat dan bakat
anak didik sehingga terjadi interaktif anatara pengajaran denagan daya berpikir
anak.
Kurikulum dikembangkan atas dasar
kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis,
dan oleh karena itu semangat dan isi kurikulum mendorong peserta didik untuk
mengikuti dan memanfaatkan secara tepat perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Prinsip relevensi adalah kesesuaian,
keserasian pendidikam dengan tuntutan masyarakat.
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan
melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi
pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan
kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan
keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan
akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.
5. Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan
keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, dan jenjang serta jenis
pendidikan, tanpa membedakan suku, budaya dan adat istiadat, serta status
sosial ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib
kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun
dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.
6. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan,
pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal,
nonformal dan informal, dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan
yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya. Sekolah tidak
saja memberi pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan pada saat peserta
didik tamat dari sekolah namun juga memberikan bekal kemampuan untuk dapat
menumbuh kembangkan dirinya di luar sekolah dan berjalan terus menerus
sepanjang hayat.
7. Seimbang antara kepentingan
nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan
kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan
daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka
Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia
Kurikulum
Pendidikan Islam bertujuan menanamkan kepercayaan dalam pemikiran dan hati
genarasi muda, pemulihan akhlak dan membangunkan jiwa rohani. Ia juga bertujuan
untuk memperoleh pengetahuan secara berterusan, gabungan pengetahuan dan kerja,
kepercayaan dan akhlak dan penerapan amalan teori dalam hidup.
C.
Penyusunan Kurikulum Pendidikan
Islam
Di antara hal yang paling penting di dalam
pembentukan setiap kurikulum, tidak terkecuali kurikulum pendidikan Islam,
ialah penyusunannya. Untuk penyusunan yang rapi dan berkesan, kerjasama antara
pihak sekolah dan pihak penyusun kurikulum amatlah diperlukan. Penyusunan
tersebut hendaklah menitikberatkan kesesuaiannya menurut kemampuan pelajar.
Dalam penyususan kurikulum hendaknya semua pihak dalam satu lembaga
sekolah/yayasan diikut sertakan, sehingga dlam pelaksanaanya nanti dapat
berjalan sesuai dengan yang diinginkan, serta dapat dipertanggung jawabkan.
Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam
penyusunan suatu kurikulum, ialah:
1. Tujuan pendidikan, dijabarkan menjadi tujuan-tujuan institusional,
dirinci menjadi tujuan kurikuler, dirumuskan menjadi tujuan-tujuan
instruksional (umum dan khusus), yang mendasari perencanaan pengajaran.
2. Perkembangan peserta didik, merupakan landasan psikologis yang
mencakup psikologi perkembangan dan psikologi belajar;
3.
Mengacu pada landasan sosiologis dibarengi oleh landasan kultur
ekologis.
4.
Kebutuhan pembangunan nasional yang mencakup pengembangan SDM dan
pembangunan semua sektor ekonomi.
5.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
6. Jenis dan jenjang pendidikan yang dikelompokkan sesuai dengan
sifat dan kekhususan tujuannya.
Kurikulum sebagai rancangan pendidikan,
mempunyai kedudukan sentral, menentukan kegiatan dan hasil pendidikan.
Penyusunannya memerlukan fondasi yang kuat, didasarkan atas hasil pemikiran dan
penelitian yang mendalam. Kurikulum yang lemah akan mengahasilkan manusia yang
lemah pula.
D.
Kesimpulan
Kurikulum pendidikan Islam adalah bahan-bahan
pendidikan Islam berupa kegiatan, pengetahuan dan pengalaman yang dengan
sengaja dan sistematis diberikan kepada anak didik dalam rangka mencapai tujuan
pendidikan Islam.
Kurikulum pendidikan Islam meliputi tiga hal
yaitu: masalah keimanan (aqidah), masalah keislaman (syariah),masalah ihsan
(akhlak).
Kurikulum sebagai rancangan pendidikan,
mempunyai kedudukan sentral, menentukan kegiatan dan hasil pendidikan.
Penyusunannya memerlukan fondasi yang kuat, didasarkan atas hasil pemikiran dan
penelitian yang mendalam. Kurikulum yang lemah akan mengahasilkan manusia yang
lemah pula.
E.
Daftar Pustaka
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kurikulum GBPP Pendidikan Agama Islam,
Jakarta, 1995.
Faudiddin, dkk, Pengembangan dan Inofasi Kurikulum, Jakarta: Dirjen Binbaga Islam,
1994.
Hasan Basri, Filsafat Pendidikan Islam, Bandung: Pustaka Setia, 2009.
Muslam, Pengembangan Kurikulum MI/PAI SD,
Semarang, Pusat Kajian dan Pengembangan
Ilmu-ilmu Keislaman, 2006.
Mansyur, Strategi
Belajar Mengajar, Jakarta: Dirjen Binbaga Islam Depag RI,1995.
Nana Syaudih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek, Bandung: Rosdakarya,
2007.
Samsul Nizar, Penghantar Dasar-Dasar Pemikiran Pendidikan Islam, Jakarta: Gaya
Media Pratama, 2001.
Subandijah, Pengembangan Kurikulumdan Inovasi Kurikulum. Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 1992.
Zakiah Darajat, Metodologi Pengajaran Agama Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1996.
Zakiah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1992.
Terimakasih Anda telah membaca tulisan / artikel di atas tentang :
Judul: KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM
Ditulis Oleh Unknown
Semoga informasi mengenai KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM bisa memberikan manfaat bagi Anda. Jangan lupa Komentar Anda sangat dibutuhkan, di bawah ini.
Judul: KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM
Ditulis Oleh Unknown
Semoga informasi mengenai KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM bisa memberikan manfaat bagi Anda. Jangan lupa Komentar Anda sangat dibutuhkan, di bawah ini.
No comments:
Post a Comment