Berawal dari tergiur
penawaran di sebuah grup jual beli online di Facebook, diriku yang masih sangat
polos dan awam merasa tertarik dengan tawaran invest dengan provit yang wahh...
Well siapa sih yang nggak mau
dari uang 50ribu jadi 800ribu apalagi mahasiswa kayak saya yang butuh tambahan
ini itu. Sebut saja namanya Ibu Manis, memposting sebuah tawaran investasi. Dia
menyatakan uang investor yang terkumpul untuk modal jualan online. Yang mana
nantinya setelah beberapa bulan modal dari si investor itu dikembalikan plus
plus profit dari penjualan produk si Ibu Manis itu. Setelah bertanya ini itu,
mantaplah hati ini mencoba peruntungan di bidang itu. Dan langsung tuh saya
ikut dua seat (iya dua, seat:kursi maksudnya 2 kali lipat modal yang saya
investasikan).
Lambat laun sayapun merasa
tertarik dan penasaran. Ternyata banyak grub investasi dan arisan online
bertebaran di facebook. Awalnya hanya penasaran kayak apa sih isinya grup itu??
Lohh ternyata banyak Ibu ibu Manis lain yang promosi investasi maupun arisan.
Entah investasi uang, trading, emas dan barang. Arisan juga nggak kalah lagi
dari recehan sampe jutaan, bahkan barang-barang mewah pun ada. Woowww
Setelah berhari-hari memantau
posting di grup-grup yang saya ikuti, saya makin penasaran dan ingin mencoba
kayak apa sih arisan online. Jujur saja saya tipe orang yang sangat susah
nabung (bisa nabung karena ada tagihan doang, hehehe), padahal di rumah saja
saya sudah ikut banyak arisan. Setelah itung-itungam akhirnya saya resmi ikut
arisan online pertama sama sebut saja Ibu Delima. Arisan mingguan, yang
dapetnya kayak gaji saya sebulan (waktu itu saya masih bekerja di percetakan,
sekarang sih udah resign jadi wirausaha aja... xixi).
Semuanya berjalan baik dan
teratur di bulan pertama. tiap minggu ditagihin bayar arisan. Ngga cukup sekali
aja ikut arisan online, ada ibu lain yang promo arisannya juga... Saya ikutan
lagi, kali ini main bulanan. Daaaann lagi ada posting arisan baru rasanya pengen
penuhin semua seat kosong arisannya ibu-ibu itu. Hemm... Puluhan seat arisan
online saya isi. Syukur waktu itu bisa bayar, dan kalo pas dapet juga uangnya
ditransfer ke rekening saya. Belum puas lagi nambah lagi ikut invest profit
gede yang dari 100ribu, kalo cair bisa beli motor baru. Ya Allah hati ini saat
itu benar-benar tertutup dengan yang namanya nabung nabung dan nabung, sampe
ngga mikir pake logika.
Awalnya semuanya berjalan
mulus, tapi menginjak bulan kedua semuanya terasa sesak di kantong. Kok duit
malah nggak ngumpul-ngumpul yah? lagi-lagi bolak balik ke bank buat isi
rekening. Tapi semuanya masih bisa dihandle pengeluarannya soalnya masih ada
tambahan dari pesanan orang. Sayangnya pengeluaran dibulan berikutnya semakin
membengkak, mau tidak mau saya harus ikut arisan lagi biar yang ini dapet buat
nutupin bayar arisan di yang lain. Istilahnya tuh "Gali Lobang Tutup
Lobang" ikut arisan biar dapet buat nutup bayar arisan yang lain. Makin
banyak pengeluaran hari demi hari, akhirnya ku gadaikan emas dari mamasku
sayang, belum lagi udah ditagih biaya kuliah. Puuussiingg saat itu,tapi hati
ini masih tenang. Soalnya ibu-ibu Manis ini masih bertanggung jawab nagihin dan
bayar arisannya.
Menginjak bulan selanjutnya
si owner (sebutan pemegang/penagih uang arisan) mulai banyak alasan jarang
online. Keluarganya sakit, operasi, ada yang meninggal, ketipu temen, dan
berbagai alasan lain. Hingga pada suatu hari akhirnya si Ibu Delima kabur tak
ada kabar, dengan meninggalkan luka dihati orang-orang yang belum dapat arisan
(termasuk saya). Ada yang ikhlas tapi tak sedikit yang memaki dan memberi
sumpah serapah. Siapa sih yang tak kecewa belum dapat arisan, yang megang
arisan kabur teman-teman yang sudah dapat nggak mau balikin uang yang sudah
mereka terima. Benar-benar kerugian besar untuk semua anggotanya.
Tak cukup hanya ibu Delima,
ibu A B C D dan E F G H serta J K L mulai menampakkan ketidakmampuannya
mengelola arisan yang masih banyak tanggungan dan belum selesai. Dan satu
persatu dari mereka mulai berhenti alias pensiun dari pekerjaan owner arisan.
Hampir semua arisan yang saya ikuti ownernya menyerah dan nggak mau tau
kelanjutan arisan yang dikelolanya. Tinggallah aku dan ibu-ibu lain yang merasa
dirugikan hingga berjuta-juta. Ada owner yang mau bertanggung jawab dengan
meminta waktu untuk membayar kewajibannya, tapi lebih banyak yang kabur tak
meninggalkan jejak. Kebanyakan dari mereka beralasan karena mereka juga merasa
ditipu oleh anggotanya yang setelah dapat arisan kabur ntah kemana (biasanya
orang-orang yang sama juga jadi owner arisan, dan dapat no awal).
Hati saya cuma berusaha
ikhlas, mungkin memang jalan rezeki saya bukan disitu. Pun demikian dengan
Investasi online tak ada bedanya dengan arisan online yang semuanya berakhir
dengan kaburnya sang owner. Bahkan yang lebih menyedihkan lagi ada salah satu
owner investasi online. Dengan bangga bilang investasi syariah dengan profit
bagi hasil tiap bulannya. Diapun kabur, pernah teman-teman anggota grup
tersebut menandatangi rumah si owner dan bahkan sempat membuat surat perjanjian
bermaterai agar owner tersebut segera mengembalikan uang. Tapi kertas hanyalah
kertas, tanpa itikad baik dari owner tersebut. Berbulan-bulan tak berkabar dan
rumahnya pun ternyata telah kosong. Benar dia kabur.
Kini, saya sudah tidak
tertarik bahkan malas mengikuti arisan online atau anti yang namanya investasi online. Puluhan grup investasi dan
arisan online yang saya ikuti, saya blok. Teman-teman se arisan saya batalkan
pertemanan. Agar diberanda saya tidak muncul lagi penawaran menggiurkan semacam itu. Ada
sisi positif dari transaksi online, meski tidak sedikit yang memanfaatkan
keadaan lengah kita. Tapi yang pasti hukuman dari Tuhan itu jelas, meski para pelaku penipu
online bersembunyi dari manusia mereka takkan bisa bersembunyi dari Tuhan. Lebih baik kita lebih selektif memilih
investasi dan mengikuti arisan. Karena keduanya itu untuk tabungan kita kelak,
bukan untuk mainan saja. Maka berhati-hatilah Anda yang sedang merencanakan masa nanti, agar tidak terjadi hal-hal yang justru merugikan.
Sekarang saya lebih memilih
berinvestasi emas di Pegadaian, yang jelas-jelas saya tau hasil nyatanya.
Jangan mudah tergiur dengan profit tinggi jika itu justru merugikanmu kelak.
Salam cerdas,
Terimakasih Anda telah membaca tulisan / artikel di atas tentang :
Judul: Niat Investasi Online Malah Tertipu
Ditulis Oleh Unknown
Semoga informasi mengenai Niat Investasi Online Malah Tertipu bisa memberikan manfaat bagi Anda. Jangan lupa Komentar Anda sangat dibutuhkan, di bawah ini.
Judul: Niat Investasi Online Malah Tertipu
Ditulis Oleh Unknown
Semoga informasi mengenai Niat Investasi Online Malah Tertipu bisa memberikan manfaat bagi Anda. Jangan lupa Komentar Anda sangat dibutuhkan, di bawah ini.
No comments:
Post a Comment