Nov 21, 2015

Niat Investasi Online Malah Tertipu


Berawal dari tergiur penawaran di sebuah grup jual beli online di Facebook, diriku yang masih sangat polos dan awam merasa tertarik dengan tawaran invest dengan provit yang wahh...
Well siapa sih yang nggak mau dari uang 50ribu jadi 800ribu apalagi mahasiswa kayak saya yang butuh tambahan ini itu. Sebut saja namanya Ibu Manis, memposting sebuah tawaran investasi. Dia menyatakan uang investor yang terkumpul untuk modal jualan online. Yang mana nantinya setelah beberapa bulan modal dari si investor itu dikembalikan plus plus profit dari penjualan produk si Ibu Manis itu. Setelah bertanya ini itu, mantaplah hati ini mencoba peruntungan di bidang itu. Dan langsung tuh saya ikut dua seat (iya dua, seat:kursi maksudnya 2 kali lipat modal yang saya investasikan).
Lambat laun sayapun merasa tertarik dan penasaran. Ternyata banyak grub investasi dan arisan online bertebaran di facebook. Awalnya hanya penasaran kayak apa sih isinya grup itu?? Lohh ternyata banyak Ibu ibu Manis lain yang promosi investasi maupun arisan. Entah investasi uang, trading, emas dan barang. Arisan juga nggak kalah lagi dari recehan sampe jutaan, bahkan barang-barang mewah pun ada. Woowww
Setelah berhari-hari memantau posting di grup-grup yang saya ikuti, saya makin penasaran dan ingin mencoba kayak apa sih arisan online. Jujur saja saya tipe orang yang sangat susah nabung (bisa nabung karena ada tagihan doang, hehehe), padahal di rumah saja saya sudah ikut banyak arisan. Setelah itung-itungam akhirnya saya resmi ikut arisan online pertama sama sebut saja Ibu Delima. Arisan mingguan, yang dapetnya kayak gaji saya sebulan (waktu itu saya masih bekerja di percetakan, sekarang sih udah resign jadi wirausaha aja... xixi).
Semuanya berjalan baik dan teratur di bulan pertama. tiap minggu ditagihin bayar arisan. Ngga cukup sekali aja ikut arisan online, ada ibu lain yang promo arisannya juga... Saya ikutan lagi, kali ini main bulanan. Daaaann lagi ada posting arisan baru rasanya pengen penuhin semua seat kosong arisannya ibu-ibu itu. Hemm... Puluhan seat arisan online saya isi. Syukur waktu itu bisa bayar, dan kalo pas dapet juga uangnya ditransfer ke rekening saya. Belum puas lagi nambah lagi ikut invest profit gede yang dari 100ribu, kalo cair bisa beli motor baru. Ya Allah hati ini saat itu benar-benar tertutup dengan yang namanya nabung nabung dan nabung, sampe ngga mikir pake logika.
Awalnya semuanya berjalan mulus, tapi menginjak bulan kedua semuanya terasa sesak di kantong. Kok duit malah nggak ngumpul-ngumpul yah? lagi-lagi bolak balik ke bank buat isi rekening. Tapi semuanya masih bisa dihandle pengeluarannya soalnya masih ada tambahan dari pesanan orang. Sayangnya pengeluaran dibulan berikutnya semakin membengkak, mau tidak mau saya harus ikut arisan lagi biar yang ini dapet buat nutupin bayar arisan di yang lain. Istilahnya tuh "Gali Lobang Tutup Lobang" ikut arisan biar dapet buat nutup bayar arisan yang lain. Makin banyak pengeluaran hari demi hari, akhirnya ku gadaikan emas dari mamasku sayang, belum lagi udah ditagih biaya kuliah. Puuussiingg saat itu,tapi hati ini masih tenang. Soalnya ibu-ibu Manis ini masih bertanggung jawab nagihin dan bayar arisannya.
Menginjak bulan selanjutnya si owner (sebutan pemegang/penagih uang arisan) mulai banyak alasan jarang online. Keluarganya sakit, operasi, ada yang meninggal, ketipu temen, dan berbagai alasan lain. Hingga pada suatu hari akhirnya si Ibu Delima kabur tak ada kabar, dengan meninggalkan luka dihati orang-orang yang belum dapat arisan (termasuk saya). Ada yang ikhlas tapi tak sedikit yang memaki dan memberi sumpah serapah. Siapa sih yang tak kecewa belum dapat arisan, yang megang arisan kabur teman-teman yang sudah dapat nggak mau balikin uang yang sudah mereka terima. Benar-benar kerugian besar untuk semua anggotanya.
Tak cukup hanya ibu Delima, ibu A B C D dan E F G H serta J K L mulai menampakkan ketidakmampuannya mengelola arisan yang masih banyak tanggungan dan belum selesai. Dan satu persatu dari mereka mulai berhenti alias pensiun dari pekerjaan owner arisan. Hampir semua arisan yang saya ikuti ownernya menyerah dan nggak mau tau kelanjutan arisan yang dikelolanya. Tinggallah aku dan ibu-ibu lain yang merasa dirugikan hingga berjuta-juta. Ada owner yang mau bertanggung jawab dengan meminta waktu untuk membayar kewajibannya, tapi lebih banyak yang kabur tak meninggalkan jejak. Kebanyakan dari mereka beralasan karena mereka juga merasa ditipu oleh anggotanya yang setelah dapat arisan kabur ntah kemana (biasanya orang-orang yang sama juga jadi owner arisan, dan dapat no awal).
Hati saya cuma berusaha ikhlas, mungkin memang jalan rezeki saya bukan disitu. Pun demikian dengan Investasi online tak ada bedanya dengan arisan online yang semuanya berakhir dengan kaburnya sang owner. Bahkan yang lebih menyedihkan lagi ada salah satu owner investasi online. Dengan bangga bilang investasi syariah dengan profit bagi hasil tiap bulannya. Diapun kabur, pernah teman-teman anggota grup tersebut menandatangi rumah si owner dan bahkan sempat membuat surat perjanjian bermaterai agar owner tersebut segera mengembalikan uang. Tapi kertas hanyalah kertas, tanpa itikad baik dari owner tersebut. Berbulan-bulan tak berkabar dan rumahnya pun ternyata telah kosong. Benar dia kabur.
Kini, saya sudah tidak tertarik bahkan malas mengikuti arisan online atau anti yang namanya investasi online. Puluhan grup investasi dan arisan online yang saya ikuti, saya blok. Teman-teman se arisan saya batalkan pertemanan. Agar diberanda saya tidak muncul lagi penawaran menggiurkan semacam itu. Ada sisi positif dari transaksi online, meski tidak sedikit yang memanfaatkan keadaan lengah kita. Tapi yang pasti hukuman dari Tuhan itu jelas, meski para pelaku penipu online bersembunyi dari manusia mereka takkan bisa bersembunyi dari Tuhan. Lebih baik kita lebih selektif memilih investasi dan mengikuti arisan. Karena keduanya itu untuk tabungan kita kelak, bukan untuk mainan saja. Maka berhati-hatilah Anda yang sedang merencanakan masa nanti, agar tidak terjadi hal-hal yang justru merugikan.
Sekarang saya lebih memilih berinvestasi emas di Pegadaian, yang jelas-jelas saya tau hasil nyatanya. Jangan mudah tergiur dengan profit tinggi jika itu justru merugikanmu kelak.
Salam cerdas,
Terimakasih Anda telah membaca tulisan / artikel di atas tentang :
Judul: Niat Investasi Online Malah Tertipu
Ditulis Oleh Unknown
Semoga informasi mengenai Niat Investasi Online Malah Tertipu bisa memberikan manfaat bagi Anda. Jangan lupa Komentar Anda sangat dibutuhkan, di bawah ini.

No comments:

Post a Comment